I.
JUDUL
“ BENTUK DAN STRUKTUR SEL”
II.
TUJUAN
Pada akhir praktikum ini mahasiswa diharapkan dapat :
1.
Menjelaskan
struktur sel hewan dan sel tumbuhan.
2.
Menggambarkan
bermacam-macam bentuk sel.
III.
DASAR
TEORI
Pada awalnya sel digambarkan
pada tahun 1655 oleh seorang ilmuwan Inggris, yaitu Robert Hook yang telah
meneliti irisan tipis gabus melalui mikroskop yang dirancangnya sendiri. Hasil
pengamatannya ditemukan rongga- rongga yang disebut sel. Sedangkan Antoni Van
Leeuwenhoek melakukan banyak pengamatan terhadap benda-benda dan jasad-jasad
renik yang menunjukan pertama kali pada dunia bahwa ada kehidupan didunia. Kata
sel berasal dari kata cellulae yang memberikan istilah ruang
kecil atau rongga-rongga yang dibatasi dengan dinding. (Sayatri, 2000 : 21)
Sel merupakan satuan
struktural terkecil dari suatu organisme hidup. Pada makhluk hidup bersel
tunggal segala fungsi kehidupan harus dilakukan oleh sel itu sendiri contohnya
metabolisme zat yang menghasilkan energi untuk aktivitas kehidupan, tumbuh dan
berkembang biak dan kemampuanbya menggapai berbagai keadaan di lingkungannya.
Pada makhluk hidup bersel banyak, kehidupan dilakukan oleh kelompok-kelompok
sel yang berbeda yang membentuk suatu jaringan, organ atau membentuk suatu
sistem. ( Tim Dosen
Pembina, 2013 )
Sel
dapat dibagi menjadi dua kelompok yaitu sel prokariotik dan sel eukariotik.
Istilah prokariotik dibangun dari kata pro
yang artinya sebelum dan karyon yang
artinya inti. Sehigga sel prokariotik adalah “sebelum inti”. Hal ini mengandung
pengertian bahwa sel prokariotik bukannya tanpa inti melainkan memiliki materi
genetik yang tersebar didalam sitoplasmanya. Sedangkan Eukariotik dibangun dari
kata eu dan karyon. Eu berarti sungguh dan karyon berarti inti. Jadi sel
eukariotik adalah sel yang memiliki inti sel atau sel yang memiliki materi inti
yang terorganisasi dalam suatu selaput, sehingga inti selnya tampk benyak. (
Marianti, 2007 :13 )
Perbedaan utama antara sel
prokariot dan sel eukriot adalah DNA-nya, seperti yang tercermin dalam kedua
jenis sel ini, dalam sel eukariot sebagian DNA berada dalam organel yang
disebut nucleus, yang dibatasi membrane ganda. Sedangkan dalam sel prokariotik
DNA terkonsentrasi yang tidak diselubungi oleh membrane yang disebut
sitoplasma. Istilah ini juga digunakan untuk menyebut wilayah antara nucleus
dan membrane plasma pada eukariotik. Dalam sitoplasma sel eukariotik, terdapat
berbagai macam organel dengan bentuk dan fungsinya yang terspesialisasi dalam
sitosol. Sel eukariotik umumnya lebih besar dari pada sel prokariotik, ukuran
merupaka aspek yang umum dari struktur sel yang berhubungan dengan fungsinya.
Logistic dalam pelaksanaan metabolism seluler menentukan batasan terhadap
ukuran sel. ( Campbell
2013: 106-107)
Sel hewan dan sel tumbuhan
memiliki perbedaan, namun tetap mempunyai persamaan dasarntertuntu mengenai
sifat, bentuk dan fungsi dari bagian-bagian sel nya. Sel tumbuhan, berbeda
dengan sel hewan terutama karena sel tumbuhan mempunyai dinding sel, vekuola,
dan kloroplas. Sedangkan sel hewan mempunyai perbedaan dari sel tumbuhan selain
tidak mempunyai dinding sel, kloroplas, tidak lazim pempunyai vakoula, sel
hewan mempunyai lisosom, sentrisoma, yang didalamnya terdapat dua sentriol
serta kemungkinan adanya flagella pada sel-sel tertentu. ( Waluyo, dkk, 2010:7 )
IV.
METODE PENELITIAN
4.1 Alat
a. Mikroskop
b. Gelas
obyek dan gelas tutup
c. Pipet
tetes
d. Beaker
gelas
e. Silet
baru
f. Lap
kain dan lap kaos
g. Skalpel
h. Tissu
4.2 Bahan
a. Sel
epitel rongga mulut
b. Umbi
lapis bawang merah
c. Selaput
buah kapuk randu
d. Halaian
daun bayam
e. Jaringan
meristem hewan (awetan)
f. Penampang
melintang batang (awetan)
g. Air
h. Alkohol
70 %
i.
Larutan menthilen blue
j.
Kertas hisap
V.
HASIL
PENGAMATAN
a.
Mengamati
sel hewan ( epitel rongga mulut )
Keterangan :
|
|
1.
Membran sel
|
|
2.
Sitoplasma
|
|
3.
Inti sel/nucleus
|
|
4.
Bentuk : pipih, saling berhimpit, tepinya tidak beraturan.
|
|
5.
Fungsi : melindungi organel-organel yang berada dibagian dalam sel.
|
b.
Mengamati
sel tumbuhan ( sel umbi lapis bawang )
Keterangan :
|
|
1.
Dinding sel
|
|
2.
Ruang sel
|
|
3.
Inti sel/nucleus
|
|
4.
Bentuk : segi enam beraturan
|
|
5.
Fungsi : melindungi organel-organel dibawahnya
|
c.
Mengamati
sel tumbuhan yang berbentuk panjang ( serabut kapuk randu )
Keterangan :
|
|
1.
Dinding sel
|
|
2.
Gelembung udara
|
|
3.
Ruang sel
|
|
4.
Bentuk : memanjang
|
|
5.
Fungsi : melindungi organel-organel dibawahnya
|
d.
Melihat
sel berbentuk pipih ( epidermis daun bayam )
|
Keterangan :
|
1.
Dinding sel
|
|
2.
Ruang sel
|
|
3.
Bentuk : pipih, segi delapan, tidak beraturan
|
|
4.
Fungsi : melindungi sel yang ada dibawahnya
|
e.
Melihat
sel bentuk kubus memanjang ( epidermis daun rumput )
Keterangan :
|
|
1.
Dinding sel
|
|
2.
Ruang sel
|
|
3.
Bentuk : kubus, memanjang
|
|
4.
Fungsi : melindungi sel yang ada dibawahnya
|
f.
Mengamati
berbagai bentuk sel penampang lintang batang ( preparat awetan )
Keterangan :
|
|
1.
Dinding sel
2.
Ruang sel
3.
Jeringan epidermis
4.
Jaringan korteks
5.
Jaringan bekas pengangkut
6.
Jaringan penguat
|
VI.
PEMBAHASAN
Sel
merupakan satuan struktural dari terkecil suatu organisme hidup sel di bagi
menjadi dua yaitu prokariotik (tidak mempunyai membrane inti) dan eukariotik
(mempunyai membrane inti sel). Sel terdiri dari organel-organel seperti
reticulum endoplasma, kloroplas, ribosom, sentrosom, peroksisom dan lain lain.
Sel berfungsi sebagai tempat metabolism zat, respirasi, tumbuh dan
berkembangbiak. Perbedaan sel hewan dan sel tumbuhan adalah pada sel hewan
terdapat lisoosom, sentrosom, dengan dua sentriol, serta flagella pada sel
tertentu sedangkan sel hewan mempunyai kloroplas, vakuola makanan, dinding sel,
dan plasmodesmata yang tidak terdapat pada sel hewan.
Sel
hewan dan sel tumbuhan juga mempunyai persamaan yaitu mempunyai membrane
plasma, mitokondria, reticulum endoplasma, apparatus golgi, nucleus, Membran
plasma berfungsi untuk melindungi sel yang ada di bawahnya. Mitokondria adalah
organel tempat berlangsungnya proses respirasi sel makhluk hidup. Retikulum
endoplasma merupakan bagian sel yang terdiri atas sistem membrane, reticulum
endoplasma terdiri dari RE kasar dan RE halus, RE kasar berfungsi untuk
mengisolir dan membawa protein tersebut kebagian bagian sel sedangkan RE halus
berfungsi untuk mmbentuk lemak dan steroid. Aparatus golgi berfungsi untuk
tempat eksresi sel. Nukleus berfungsi untuk menjaga integritas gen gen tersebut
dan mengontrol aktivitas sel dengan mengelola ekspresi gen. Selain itu, nucleus
juga berfungsi untuk mengorganisasi gen saat terjadi pembelahan sel,
memproduksi mRNA untuk mengkodekan protein, sebagai tempat sintesis ribosom,
tempat terjadinya replikasi dan transkripsi DNA, serta mengatur kapan dan
dimana ekspresi gen harus dimulai, dijalankan, dan diakhiri.
Pengamatan
yang pertama, mengamati sel hewan yaitu sel epitel rongga mulut. Dalam
pengamatan ini menggunakan perbesaran lensa okuler 10 kali dan perbesaran lensa
obyektif 10 kali jadi perbesaran totalnya 100 kali. Dari hasil pengamatan dibaerah
mikroskop dapat dilihat organel sel seperti membrane sel, sitoplasma yaitu
cairan yang ada didalam sel dan nucleus yaitu inti sel. Bentuk sel pada epitel
yaitu pipih dan tidak beraturan karena pada bagian tepi sel bentuknya tidak
beraturan. Fungsi dari sel epitel yaitu untuk memberikan perlindungan pada sel
yang ada dibawahnya.
Selanjutnya
pengamatan sel tumbuhan dengan bahan menggunakan sel umbi lapis bawang merah
pengamatan ini menggunakn perbesaran okuler 10 kali dan perebesaran obyektif 10
kali sehingga perbesaran yang digunakan adalah perbesaran 100 kali. Bagian sel
yang dapat dilihat oleh membrane sel berfungsi sebagai pembungkus isi sel dan
membentuk sistem endomembran didalam sel. Sitoplasma juga terdapat didalam
lapisan sel bawang merah. Bentuk selnya adalah segi enam, beraturan dan setiap
sel mengandung nucleus atau inti sel. Sel ini berfungsi untuk menyimpan
cadangan makanan.
Pada
pengamatan sel tumbuhan yang berbentuk panjang dengan menggunakan bahan kapuk
randu dapat diketahui organel-organel yang terdapat dalam kapuk randu
diantaranya dinding sel, gelembung udara dan ruang antar sel. Dalam sel ini
tidak menjumpai inti sel karena pada kapuk randu yang digunakan menggunakan
serat kapuk randu yang sudah kering. Pembesaran yang digunakan dalam pengamatan
ini menggunakan pembesaran okuler 10 kali dan pembesaran obyektifnya 40 kali
jadi perbesaran total 400 kali. Bentuk dari sel kapuk yaitu memanjang dan
diantara sel terdapat ruang sel.
Kemudian
pengamatan pada dilakukan pada sel yang berbentuk pipih dengan menggunakan dari
sel epidermis daun bayam dengan menggunakan perbesaran okuler 10 kali dan
perbesaran obyektifnya 10 kali jadi total pembesarannya 100 kali, dengan
menggunakan perbesaran tersebut organel sel dapat dilihat dinding sel, disetiap
sel terdapat ruang antar sel bagian lain tidak dapat terlihat dikarenakan
preparat yang terlalu tebal karena untuk mendapatkan preparat yang sangat tipis
sangatlah sulit. Sel ini berbentuk segi delapan tida beraturan karena bagian
tepinya berbentuk tidak beraturan. Sel ini berfungsi untuk melindungi bagian
sel yang ada dibawahnya.
Pengamatan
sel terbentuk kubus panjang dengan menggunakan bayan epidermis daun rumput,
pengamatan ini menggunakan perbesaran okuler 0,25 kali dan perbesaran
obyektifnya 10 sel mengakibatkan bentuk sel tidak berubah-ubah. Sel ini
berbentuk kubus dan adapula yang berbentuk panjang. Sel ini berfungsi untuk
melindungi sel yang berada dibawahnya.
Pada
pengamatan yang terakhir, yaitu mengamati berbagai bentuk sel penampang lintang
batang menggunakan preparat awetan. Perbeseran yang digunakan yaitu perbesaran
okulernya 10 kali dan perbesaran obyektifnya 10 kali jadi total perbesaran 100
kali. Walaupun pada pengamatan tidak terlihat begitu jelas, tetapi masih dapat
dilihat bagian sel diantaranya dinding sel, jaringan epidermis, jaringan
korteks, jaringan bekas pengangkut yang terdiri dari floem dan xylem, jaringan
penguat dan disetiap sel terdapat ruang antar sel.
Pada
percobaan ini tidak semua dira organel sel yang dapat terlihat dari mikroskop,
mungkin dikarenakan faktor-faktor tertentu seperti menggunakan mikroskop
cahaya, sehingga cahaya tidak mampu menembus kedalaman sel dan mungkin karena
penglihatan setiap praktikan berbeda.
Adapun bagian-bagian sel
yang terlihat dalam percobaan kali ini diantaranya dinding sel, dinding sel
berfungsi untuk member bentuk sel dan sebagai pelindung. Sitoplasma berfungsi
sebagai zat-zat pelarut kimia serta sebagai media terjadinya reaksi kimia. Inti
sel atau nucleus berisi materi genetic dan menjaga integritas gan-gan dan
mengontrol aktivitas sel dan mengelola ekspresi sel. Membrane sel berfungsi
sebagai pembungkus isi inti sel.
Jaringan yang dapat terlihat
diantaranya jaringan penguat, jaringan ini berfungsi untuk menjunjung agar
tanaman dapat berdiri kokoh dan kuat. Jaringan pengangkut, jaringan yang
tersusun dari xylem dan floem. Xylem berfungsi untuk mengangkut air dan garam
mineral, dari akar hingga ke daun. Sedangkan floem berguna untuk transportasi
hasi fotosintesis dari daun keseluruh bagian tubuh tumbuhan, jaringan
epidermis, jaringan ini berfungsi sebagai pelindung jaringan lain yang ada
dibawahnya.
VII. PENUTUP
A.
Kesimpulan
Ø
Sel
adalah organel terpenting dalam makhluk hidup.
Ø
Sel
hewan maupun sel tumbuhan memiliki berbagai bentuk variasi,
Bentuk kubus, pipih, segi enam, teraturan dan tidak beraturan.
Ø
Bentuk
sel tumbuhan dipengaruhi oleh dinding sel, sedangkan pada sel hewan,
dipengaruhi oleh mikro filament dan mikro tubula yang berparan sebagai
endoskeleton sel.
No comments:
Post a Comment