Monday, September 25, 2017

Termoregulasi

Pengaturan suhu tubuh (termoregulasi), pengaturan cairan tubuh, dan ekskresi adalah elemen-elemen dari homeostasis. Dalam termoregulasi dikenal adanya hewan berdarah dingin (cold-blood animals) dan hewan berdarah panas (warm-blood animals). Namun, ahli-ahli Biologi lebih suka menggunakan istilah ektoterm dan endoterm yang berhubungan dengan sumber panas utama tubuh hewan. Ektoterm adalah hewan yang panas tubuhnya berasal dari lingkungan (menyerap panas lingkungan). Suhu tubuh hewan ektoterm cenderung berfluktuasi, tergantung pada suhu lingkungan. Hewan dalam kelompok ini adalah anggota invertebrata, ikan, amphibia, dan reptilia. Sedangkan endoterm adalah hewan yang panas tubuhnya berasal dari hasil metabolisme. Suhu tubuh hewan ini lebih konstan. Endoterm umum dijumpai pada kelompok burung (Aves), dan mamalia. Pengaruh suhu pada lingkungan, hewan dibagi menjadi dua golongan, yaitu poikiloterm dan homoiterm. Poikiloterm suhu tubuhnya dipengaruhi oleh lingkungan. Suhu tubuh bagian dalam lebih tinggi dibandingkan dengan suhu tubuh luar. Hewan seperti ini juga disebut hewan berdarah dingin. Dan hewan homoiterm sering disebut hewan berdarah panas
Pada hewan homoiterm suhunya lebih stabil, hal ini dikarenakan adanya reseptor dalam otaknya sehingga dapat mengatur suhu tubuh. Hewan homoiterm dapat melakukan aktifitas pada suhu lingkungan yang berbeda akibat dari kemampuan mengatur suhu tubuh. Hewan homoiterm mempunyai variasi temperatur normal yang dipengaruhi oleh faktor umur, faktor kelamin, faktor lingkungan, faktor panjang waktu siang dan malam, faktor makanan yang dikonsumsi dan faktor jenuh pencernaan air
Hewan berdarah panas adalah hewan yang dapat menjaga suhu tubuhnya, pada suhu-suhu tertentu yang konstan biasanya lebih tinggi dibandingkan lingkungan sekitarnya. Sebagian panas hilang melalui proses radiasi, berkeringat yang menyejukkan badan. Melalui evaporasi berfungsi menjaga suhu tubuh agar tetap konstan. Contoh hewan berdarah panas adalah bangsa burung dan mamalia, hewan yang berdarah dingin adalah hewan yang suhu tubuhnya kira-kira sama dengan suhu lingkungan sekitarnya
Suhu tubuh tergantung pada neraca keseimbangan antara panas yang diproduksi atau diabsorbsi dengan panas yang hilang. Panas yang hilang dapat berlangsung secara radiasi, konveksi, konduksi dan evaporasi. Radiasi adalah transfer energi secara elektromagnetik, tidak memerlukan medium untuk merambat dengan kecepatan cahaya. Konduksi merupakan transfer panas secara langsung antara dua materi padat yang berhubungan lansung tanpa ada transfer panas molekul. Panas menjalar dari yang suhunya tinggi kebagian yang memiliki suhu yang lebih rendah. Konveksi adalah suatu perambatan panas melalui aliran cairan atau gas. Besarnya konveksi tergantung pada luas kontak dan perbedaan suhu. Evaporasi merupakan konveksi dari zat cair menjadi uap air, besarnya laju konveksi kehilangan panas karena evaporasi . Hewan mempunyai kemampuan adaptasi terhadap perubahan suhu lingkungan. Sebagai contoh, pada suhu dingin, mamalia dan burung akan meningkatkan laju metabolisme dengan perubahan hormon-hormon yang terlibat di dalamnya, sehingga meningkatkan produksi panas. Pada ektoterm (misal pada lebah madu), adaptasi terhadap suhu dingin dengan cara berkelompok dalam sarangnya. Hasil metabolisme lebah secara kelompok mampu menghasilkan panas di dalam sarangnya.
Beberapa adaptasi hewan untuk mengurangi kehilangan panas, misalnya adanya bulu dan rambut pada burung dan mamalia, otot, dan modifikasi sistim sirkulasi di bagian kulit. Kontriksi pembuluh darah di bagian kulit dan countercurrent heat exchange adalah salah satu cara untuk mengurangi kehilangan panas tubuh. Perilaku adalah hal yang penting dalam hubungannya dengan termoregulasi. Migrasi, relokasi, dan sembunyi ditemukan pada beberapa hewan untuk menurunkan atau menaikkan suhu tubuh. Gajah di daerah tropis untuk menurunkan suhu tubuh dengan cara mandi atau mengipaskan daun telinga ke tubuh. Manusia menggunakan pakaian adalah salah satu perilaku unik dalam termoregulasi.

Wednesday, September 13, 2017

“Yakali (Yogurt Kacang Kedelai Kuning)” Inovasi Turunkan Kolesterol Jahat

Penyakit tidak menular seperti penyakit jantung, stroke, dan hipertensi merupakan penyakit dengan angka kematian yang tinggi di Indonesia. Timbulnya penyakit tidak menular ini disebabkan oleh banyak faktor salah satunya adalah kelainan metabolisme lemak atau dislipidemia. Mengapa bisa terjadi dislipidemia?

Satu diantaranya disebabkan oleh gaya hidup yang buruk. Diantara beberapa penyebab dislipidemia, yang bisa dimodifikasi adalah gaya hidup. Alasan ini kemudian menjadi latar belakang kelima mahasiswa fakultas kedokteran (FK) Undip untuk mengembangkan sebuah penelitian yang bertujuan mengubah gaya hidup dari segi inovasi makanan untuk memperbaiki faktor risiko dislipidemia untuk mencegah penyakit tidak menular.


Kelima mahasiswa FK Undip terdiri dari Sitiayu Anisa Gultom, Triyoga Sulistyaningsih, Choiria Mulyawati, Hasan Murdiman, dan Muhammad Murtadho yang tergabung dalam tim PKM-PE saat ini tengah melakukan sebuah penelitian yang memanfaatkan kedelai kuning untuk diolah menjadi yogurt. Yogurt dari kacang kedelai kuning merupakan sebuah produk yang dapat memperbaiki faktor penyebab penyakit tidak menular seperti menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) dalam tubuh.

Dalam penelitian ini responden penelitiannya adalah perokok usia remaja akhir (mahasiswa). Mengapa respondennya perokok? Hal ini dikarenakan perilaku merokok merupakan faktor risiko yang dapat meningkatkan kadar kolesterol jahat (LDL) dalam tubuh.

Berdasarkan penuturan salah satu anggota penelitian, pada penelitian ini responden diberi yogurt kacang kedelai kuning (Yakali) selama 30 hari, kemudian dibandingkan kadar LDL darah sebelum dan setelah perlakuan.

Dari penelitian ini, mereka memperoleh hasil bahwa yogurt kacang kedelai kuning (Yakali) dapat menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) dalam darah. Mereka berharap kedepannya yogurt kacang kedelai kuning (Yakali) dapat menjadi alternatif inovasi makanan yang bisa dikonsumsi oleh masyarakat luas sehingga faktor penyebab penyakit tidak menular seperti penyakit jantung, stroke, hipertensi, dll dapat mengalami penurunan.
 

Wednesday, September 6, 2017

manfaat teh kombucha

          Teh kombucha adalah minuman fermentasi yang terbuat dari teh, gula, bakteri dan ragi. Meskipun teh kombucha kadang-kadang disebut sebagai teh jamur kombucha, kombucha bukanlah jamur, melainkan koloni bakteri dan ragi. Teh Kombucha dibuat dengan menambahkan koloni bakteri dan ragi ke dalam gula dan teh, sehingga memungkinkan campuran tersebut untuk berfermentasi. Cairan yang dihasilkan mengandung cuka, vitamin B dan sejumlah senyawa kimia lainnya.

Kandungan Yang Ada Pada Teh Kombucha

Tahukah anda ketika minum segelas teh kombucha berarti anda telah memasukkan beragam kandungan berkhasiat untuk kesehatan ke dalam tubuh.
1. Enzim.
Enzim merupakan bagian dari protein yang terkandung dalam teh kombucha. Enzim ini berfungsi sebagai melancarkan (bahkan mempercepat) proses reaksi biokimia di dalam tubuh.
2. Sekelompok senyawa Asam organik pembentuk protein.
a. Asam Amino yang berfungsi memperbaiki jaringan sel tubuh yang rusak dan dijadikan andalan sebagai antibodi melawan virus dan bakteri.
b. Asam Malat yang berfungsi untuk membersihkan segala racun dalam tubuh (detoksifikasi).
c. Asam Nukleat yang berperan untuk media regenerasi sel.
d. Asam Oksalat yang berperan untuk pendukung sel dalam memproduksi energi.
e. Asam Asetat yang berfungsi untuk menghancurkan pertumbuhan bakteri berbahaya di dalam tubuh (berfungsi sebagai antiseptik) serta berfungsi untuk melancarkan pencernaan.
f. Asam Glukonat efektif dalam mengatasi infeksi yang disebabkan Candida.
g. Asam Butirat diproduksi oleh khamir dan bekerja sama melawan infeksi khamir dengan asam glukonat.
3. Vitamin C dan beragam vitamin B kompleks (vitamin B1/tiamin), vitamin B2/riboflavin, vitamin B3/Niasin Nicotinic Acid, vitamin B6/piridoksin, vitamin B12/sianokobalamin, dan vitamin B15.

MANFAAT DARI TEH KOMBUCHA
           
1. Detoksifikasi
Kemampuan detoksifikasi kombucha sangat besar. Sebuah contoh sempurna adalah pada kemampuannya untuk menangkal toksisitas sel hati. Dalam satu studi, sel-sel hati dilindungi dari cedera oksidatif dan benar-benar dipelihara fisiologi normal mereka, meskipun terkena racun! Hasil penelitian menemukan hal tersebut disebabkan karena aktivitas antioksidan dan dapat bermanfaat terhadap penyakit hati, di mana stres oksidatif yang diketahui memainkan peran penting.
Detoksifikasi menyehatkan hati dan membantu mencegahan kanker. Salah satu manfaat kesehatan terbesar kombucha adalah kemampuannya untuk detoksifikasi tubuh. Kombucha kaya akan enzim dan bakteri asam yang digunakan untuk detoksifikasi sistem tubuh anda sehingga mengurangi beban pankreas dan meringankan beban pada hati. Kombucha memiliki kandungan asam glucaric yang sangat tinggi, dan studi terbaru menunjukkan bahwa asam glucaric membantu mencegah kanker.
2. Mengatasi Gangguan Pencernaan
Manfaat teh kombucha yang sangat penting sebagai antioksidan. Kandungan antioksidan yang terkandung dalam teh kuno ini melawan radikal bebas yang membuat gangguan sistem pencernaan. Namun hal ini dapat di atasi dengan mengkonsumsi teh kombucha yang memiliki kandungan asam tinggi, probiotik dan enzim. Beberapa penelitian telah menunjukkan kemampuan kombucha untuk mencegah dan menyembuhkan usus buntu dan bisul.
3. Sumber Energi
Kombucha mampu untuk memperkuat tubuh dan membantu pembentukan zat besi yang dilepaskan dari teh hitam selama proses fermentasi. Teh kombucha mengandung sejumlah kecil kafein dan vitamin B yang dapat memberi energi tubuh.
Melalui proses khusus yang dikenal sebagai khelasi, zat besi dirilis membantu meningkatkan hemoglobin darah, meningkatkan pasokan oksigen ke jaringan dan merangsang proses penghasil energi di tingkat sel. Dengan kata lain, dengan membantu tubuh membuat lebih banyak energi (ATP), teh kombucha dapat membantu mereka yang rutin meminumnya tetap berenergi.
4. Imunitas Tubuh
Keseluruhan efek yang dimiliki kombucha akan memodulasi sistem kekebalan tubuh dengan cara mengendalikan radikal bebas melalui proses antioksidan. Teh ini juga terbukti mengurangi stres oksidatif dan terkait imunosupresi, antioksidan kuat yang dikenal sebagai asam d-saccharic 1-4 lactone ditemukan selama proses fermentasi kombucha yang tidak ditemukan dalam teh hitam saja.
5. Perawatan Sendi
Kombucha dapat membantu menyembuhkan, memperbaiki, dan mencegah kerusakan sendi. Kombucha sarat dengan glucosamines, yang meningkatkan produksi asam hyaluronic sinovial. Ini mendukung pelestarian kolagen dan mencegah nyeri rematik. Dengan cara yang sama mendukung kolagen bersama, ia juga mendukung kolagen dari seluruh tubuh dan mengurangi munculnya keriput pada kulit.
6. Pencegahan kanker
Manfaat teh kombucha juga mampu mencegahan kanker dan pemulihan penderita kanker. Sebuah studi yang diterbitkan dalam Cancer Letter menemukan bahwa mengkonsumsi asam glucaric ditemukan di kombucha mengurangi risiko kanker pada manusia.
7. Menambah Berat Badan
Data dari studi pada tahun 2005 menunjukkan bukti bahwa kombucha meningkatkan metabolisme dan membatasi akumulasi lemak. Meskipun kita perlu melihat lebih banyak penelitian sebelum kita dapat mengkonfirmasi hasil ini, masuk akal bahwa kombucha mendukung penurunan berat badan karena kandungan asam asetat (seperti cuka sari apel adalah) dan polifenol, yang terbukti membantu meningkatkan berat badan.
Selama fermentasi berlangsung kombucha akan menghasilkan alkohol, karbondioksida, vitamin B, vitamin C, serta berbagai macam asam organik misalnya asam asetat, glukonat, glukoronat, bahkan ada asam oksalat, dan asam laktat yang berguna bagi proses penyederhanaan nutrisi pada manusia. Komposisi yang terdapat pada larutan teh akan mempengaruhi aroma dan rasa kombucha. Komposisi yang dimaksud yaitu gula residu, karbondioksida dan asam organik. Kandungan asam asetat yang bersifat volatil akan menghasilkan aroma kuat dan menyengat sehingga menimbulkan aroma asam (berasal dari asam glukonat yang lembut).
Itulah beberapa penjelasan tentang jamur kombucha beserta manfaatnya. Semoga bermanfaat dan menjadi sumber pengetahuan baru untuk Anda.

KOMBUCHA


           Kombucha merupakan hasil fermentasi yang melibatkan peran simbiosis antara bakteri dari genus Acetobacter sp. dan khamir dari genus Saccharomyces sp.. Kombucha biasanya difermentasikan dalam medium teh manis namun seiring perkembangannya, kombucha dapat pula difermentasikan dalam medium selain teh manis seperti sari belimbing wuluh dan air rebusan bunga rosella.


          Kombucha kaya kandungan zat-zat yang bermanfaat bagi tubuh manusia. Beberapa diantaranya berbagai macam vitamin, asam organik, dan beberapa senyawa yang berfungsi sebagai antibiotik.

A. VITAMIN B KOMPLEKS

Bagaimana bisa kombucha mengandung vitamin B? sederhana saja, vitamin B yang ada pada kombucha diperoleh dari ragi itu sendiri. Jadi, jangan khawatir jika kombucha yang telah dibuat lantas sisa-sisa raginya belum sepenuhnya tersaring.

1. Vitamin B1 (Tiamin)

Tiamin atau lebih dikenal dengan nama vitamin B1 mempunyai peranan yang penting dalam tubuh manusia. Hal ini terutama dalam metabolisme karbohidrat untuk pembentukan energi, memelihara fungsi jaringan saraf, dan fungsi hati. Kecukupan vitamin B1 yang dianjurkan dikaitkan dengan kecukupan energi, yakni sekitar 0,4 mg untuk setiap 1.000 kalori. Prinsipnya, tiamin berperan sebagai enzim dalam reaksi-reaksi yang menghasilkan energi dari karbohidrat dan memindahkan energi untuk membentuk senyawa kaya energi yang disebut adenosine trifosfat (ATP).
Tiamin tidak bisa disimpan banyak oleh tubuh, tetapi dalam jumlah terbatas dapat disimpan di dalam hati, ginjal, jantung, otak, dan otot. Jika tiamin terlalu banyak dikonsumsi, kelebihannya akan dibuang melalui air kemih.
Orang yang kekurangan vitamin B1 beresiko menderita penyakit beri-beri, oedema, dan degenerasi jaringan otot. Pengidap penyakit beri-beri beresiko besar terserang gangguan saraf. Jika kekurangan vitamin ini terjadi pada orang dewasa, penderita akan mudah terkena gangguan jantung, sehingga menyebabkan adanya penumpukan cairan di jaringan kaki bagian bawah atau di persendian. Penyakit ini dikenal sebagai beri-beri. Selain itu, tiamin berfungsi untuk meningkatkan system kekebalan tubuh, mencegah rematik, kanker, arterosklerosis, dan stroke. Dalam makanan sehari-hari, sumber vitamin B1 antara lain bisa ditemukan pada daging, berbagai biji-bijian dan tumbuhan polong-polongan.

2. Vitamin B2 (Riboflavin)

Vitamin B2 diperlukan tubuh untuk memproses asam amino, lemak dan karbohidrat hingga menghasilkan energi ATP. Vitamin ini juga berperan dalam membantu degenerasi sel kulit. Selain sebagai senyawa yang kaya energi, ATP juga berperan sebagai antioksidan di dalam tubuh.
Penyerapan riboflavin paling banyak terjadi pada usus kecil. Vitamin ini disimpan di dalam tubuh dan sebagain kecil disimpan di hati dan ginjal. Kelebihan vitamin B2 dibuang bersama urine yang biasanya ditandai dengan warna cairan yang kuning kehijauan. Dalam makanan sehari-hari, sumber riboflavin diantaranya ragi, biji-bijian, tumbuhan polong-polongan, hati, ikan tongkol, belut, telur, kerang, rumput laut, sayuran hijau, jamur, kol, wortel, mentimun, apel, alpukat, kacang hijau dan kacang merah.

3. Vitamin B3 (Niasin Nicotinic Acid)

Kadar kolesterol yang jahat dalam tubuh bisa diturunkan atas peranan vitamin B3. Kehadiran LDL (low density lipoprotein) dan triglyserida sebagai kolesterol yang merugikan akan digantikan dengan HDL (high density lipoprotein) hingga bisa mengurangi risiko terkena penyakit pembuluh darah dan jantung koroner. Fungsi lainya adalah membantu metabolisme untuk menghasilkan energi. Gejala kekurangan gangguan mental, dan lain-lain. Sumber vitamin B3 diantaranya adalah hati, daging, biji-bijian, polong-polongan.

4. Vitamin B6 (Piridoksin)

Vitamin B6 akrab dikalangan orang yang berusia dia atas 40 tahun. Pasalnya, pada usia matang ini, daya serap vitamin pada saluran cerna sudah menurun. Dalam tubuh, vitamin ini diubah menjadi piridoksal fosfat yang merupakan koenzim dalam metabolisme berbagai asam amino.
Kekurangan vitamin B6 menimbulkan kelainan kulit berupa dermatitis seboroik (peradangan kulit karena aktivitas berlebihan dari kelenjar lemak kulit), peradangan selaput lendir mulut dan lidah, kelainan susunan saraf pusat, serta gangguan system eritropoetik berupa enemia hipokrom mikrositer. Kekurangan vitamin B6 juga menurunkan system kekebalan tubuh sehingga mudah terkena infeksi dan menurunnya kesehatan jantung, mudah terbentuknya batu ginjal, serta menurunnya fungsi kontrol otot dan panca indera. Vitamin ini bisa didapatkan dari ragi, padi-padian utuh, pisang, ubi jalar, gandum, jagung, sayuran, daging, kacang-kacangan seperti kedelai, makanan yang berasal dari laut, dan hati.

5. Vitamin B12 (Sianokobalamin)

Vitamin B12 bersama-sama dengan asam folat berperan penting dalam metabolisme antar sel di dalam tubuh. Kekurangan vitamin B12 membuat perkembangan tubuh menjadi lambat dalam waktu yang cukup lama. Keadaan ini ditandai dengan gangguan pembentukan dan perkembangan sel darah (hematopoiesis) yan menimbulkan enemia megaloblastik (suatu jenis anemia dengan sel-sel darah merah yang besar-besar), gangguan neurology seperti berkurangnya daya ingat dan gangguan keseimbangan, kerusakan sel epitel terutama epitel saluran cerna, serta debilitas umum atau kelemahan secara umum.
Orang yang berumur lebih dari 50 tahun sebaiknya menambah jumlah konsumsi vitamin B12. Kekurangan vitamin B12 menyebabkan anemia. Defisiensi vitamin B12 umumnya terjadi pada usia lanjut akibat berkurangnya daya serap terhadap vitamin pada saluran cerna. Keadaan ini bisa terjadi akibat menurunnya produksi asam lambung; menurunnya produksi pepsin (enzim protease yang dihasilkan kelenjar lambung); terjadinya gastritis (peradangan lambung) karena menurunnya fungsi sel, jaringan, atau alat tubuh; dan menurunnya factor intrinsic (bahan organik dalam sel yang bisa diabsorbsi atau dimetabolisme). Makanan sehari-hari yang mengandung vitamin ini diantaranya adalah daging, telur, dan produk sapi perah.

6. Vitamin B15

Vitamin B15 berperan sebagai penangkap radikal bebas dan oksigenator jaringan tubuh. Vitamin ini disebut juga asam pangamik. Vitamin B15 berasal dari asam amino glycine. Asam pangamik adalah ester yakni senyawa yang dihasilkan dari asam glukonik yang bersenyawa dean dimethylglycine. Asam glukonik ini banyak terdapat pada gula bit. Makanan yang mengandung vitamin B15 adalah kacang-kacangan dan biji-bijian.

B. VITAMIN C

Vitamin C berperan dalam pembentukan substansi antar sel dan berbagai jaringan, serta meningkatkan daya tahan tubuh. Misalnya, aktivitas fagositosis sel darah putih dan transportasi zat besi dari transfering di dalam darah de ferritin di dalam sumsum tulang, hati, dan limpa. Fagositosis adalah kegiatan sel darah putih (lekosit) untuk mematikan kuman dengan cara menelan. Pembentukan tulang dan gigi juga melibatkan peran vitamin C. Vitamin C larut dalam air, sehingga jika dikonsumsi berlebihan tidak membahayakan kesehatan. Pasalnya, kelebihan vitamin ini sebagian besar langsung diekskresi melalui air kemih. Sebagian dari vitamin C dikeluarkan melalui air kemih berupa oksalat. Umumnya orang mengonsumsi vitamin C berlebihan bertujuan untuk mencegah influenza atau kanker. Konsumsi vitamin C yang berlebihan bisa menimbulkan peluang terjadinya batu oksalat di dalam ginjal. Namun, peluang ini sangat kecil. Konsumsi vitamin C sampai dengan 10.000 mg perhari dianggap masih aman. Bahan pangan yang mengandung vitamin C diantaranya adalah buah-buahan, sayuran berdaun hijau, dan tomat.